Surat untuk ibuku


SELAMAT HARI IBU



Teruntuk ibuku, Sayang.


19 tahun yang lalu kau mengeluarkan aku dari rahimmu. Meski saat itu aku belum mengerti apa - apa. Namun aku yakin, senyum dan tangisan harumu kala itu adalah caramu untuk bersyukur. Bersyukur karena kau berhasil melahirkan didunia.

Ibu, saat aku belajar merangkak dirimu dengan sabar menjagaku. Saat aku terjatuh karena terlalu bersemangat, kau sampai harus menyalahkan lantai yang jelas jelas tidak bersalah. 

Saat aku mulai belajar berbicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa dan tutur kata. Atau sekedar memastikan apa yang aku dengar bukan bahasa yang tidak pantas untuk aku dengarkan. Saat aku mulai berjalan dan melangkah, engkau memberi perhatian untuk mengawasi dan memotivasi hingga aku mampu tumbuh dan berkembang sampai saat ini.

Ibu, aku masih ingat betul ketika tubuhku terbaring sakit, engkau selalu ada disampingku untuk menjagaku. Memegang dahiku atau membolak-balikkan kain untuk mengompresku, bahkan sampai tak tidur. Sedangkan ketika sakit menimpamu kau berusaha keras untuk menutupi dan kuat didepanku.

Dalam diam, aku coba menyelami segala momen dalam hidupku yang telah terjadi bersamamu. Indah. Dan benar benar mengajarkan kasih sayang yang tulus. Karena aku yakin, cinta pertama atas ketulusan dalam hidup adalah dirimu.

Aku masih ingat betapa besar pengorbananmu untukku yang tak dapat ku tuliskan disini. Karena pengorbananmu begitu banyak. Tak kan pernah terhitung sampai kapanpun.

Ibu, kini aku telah dewasa. Tumbuh besar dan kuat. Tidak lagi seperti gadis kecilmu yang suka menangis dulu.

Terimakasih telah merubah ketidaktahuanku menjadi pengetahuan. Kelemahanku menjadi kekuatan. Rasa kekanakanku menjadi kedewasaan.

Maafkan aku yang kini disibukkan dengan aktivitas sehari-hari yang membuat waktuku semakin sedikit untukmu. Sampai harus membuatmu menangis bahkan dihantui kerinduan.

Ibu, kerut diwajahmu melambangkan kegigihan. Tatapan dan senyummu saat melihatku merupakan tanda cintamu yang begitu besar.
Terima kasih untuk seluruh do'a yang telah engkau panjatkan saat ku tertidur lelap. Terima kasih telah mengajarkan arti kesabaran untukku. Tanpamu, aku tak bisa apa apa. Karena semua tentangku berkaitan denganmu. Yang selalu memberikan warna dalam setiap perjalanan hidupku.

Doa dan harapku, penyakitmu segera disembuhkan.

Komentar

Postingan Populer